Ciri virus meliputi
ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi.
Ukuran dan Bentuk
Virus
memiliki ukuran sangat renik, yaitu antara 25-300 nm (1 nm = 10-9
m). Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio
(Poliovirus).
Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang berukuran besar adalah virus
penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus mosaik
tembakau (TMV) yang panjang tubuhnya 300 nm. Oleh karena ukuran
tubuhnya sangat renik, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron pada tahun 1930.
Virus
memiliki bentuk bermacam-macam. Ada yang bulat, batang, dan ada yang
seperti huruf T (Gambar 3.2). Virus yang berbentuk bulat misalnya
virus influenza (Influenza
virus)
dan virus penyebab AIDS (Human immunodeficiency virus/HIV). Virus
yang berbentuk oval misalnya virus rabies. Virus yang berbentuk
batang misalnya virus mosaik tembakau (Tobacco
mosaic virus/TMV).
Virus yang berbentuk polihedral misalnya Adenovirus
(penyebab penyakit demam). Virus yang berbentuk huruf T misalnya
virus yang menyerang bakteri (Bakteriofage
atau disingkat fage).
Struktur
dan Fungsi
Virus
bukan berupa sel (aseluler). Virus berupa partikel yang disebut
virion.
Virion dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan ciri mineral
daripada ciri kehidupan. Oleh karena itu, sebagian ilmuwan biologi
menganggap virus bukan makhluk hidup. Namun, ilmuwan biologi yang
lain menganggap bahwa virus merupakan makhluk hidup. Karena
menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi, meskipun hanya dapat
dilakukan di dalam sel organisme lain. Sel organisme tempat hidup
virus disebut sel
inang.
Oleh
karena virus bukan berupa sel, virus tidak memiliki bagian-bagian sel
seperti membran plasma, sitoplasma, dan inti. Virus tersusun dari
asam nukleat dan selubung protein yang disebut kapsid.
Asam
Nukleat
Asam
nukleat adalah molekul pembawa informasi genetika. Virus hanya
memiliki satu jenis asam nukleat, yaitu DNA saja atau RNA saja.
Materi genetik tersebut dapat berbentuk rantai tunggal atau rantai
ganda. Rantainya dapat berbentuk melingkar atau linier.
Selubung
Protein (kapsid)
Selubung
protein (kapsid) adalah pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun dari
subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi
bentuk virus. Kapsid dapat berbentuk batang yang merupakan susunan
heliks (ulir) dari kapsomer, berbentuk polihedral (segi banyak), atau
bentuk yang kompleks.
Virus
kompleks memiliki bagian yang disebut kepala dan ekor. Kepala virus
kompleks memiliki bentuk polihedral, sedangkan bagian ekor terdiri
dari tiga struktur yaitu selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut
ekor. Lempengan dasar dan serabut ekor berfungsi untuk melekat pada
sel yang diinfeksi. Contoh virus kompleks adalah virus penyerang
bakteri yang berbentuk huruf T (bakteriofage).
Gabungan
asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid.
Pada beberapa virus, nukleokapsid diselubungi oleh membran yang
disebut sampul virus. Sampul virus tersusun dari lipid dan protein,
berfungsi membantu virus memasuki sel. Contoh virus yang memiliki
sampul virus adalah virus influenza. Virus yang tidak memiliki sampul
virus disebut sebagai virus
telanjang.
0 komentar:
Posting Komentar